Hindari 9 Kesalahan dalam Berkomunikasi dengan Ibu Mertua saat Mempersiapkan Pernikahan

Sumber : Canva

Menjadi seorang pengantin perempuan memanglah sebuah kebahagiaan yang luar biasa. Namun, terkadang ada beberapa masalah yang muncul selama proses pernikahan, salah satunya adalah dalam berkomunikasi dengan ibu mertua. 

Kekhawatiran dan kecemasan seorang calon pengantin perempuan yang seringkali terlalu mendominasi, kadang-kadang membuat hubungan dengan ibu mertua terganggu dan memunculkan kesalahpahaman. 


Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang umum dilakukan oleh calon pengantin perempuan saat berkomunikasi dengan ibu mertua dan bagaimana cara menghindarinya.


Tidak Mendengarkan 

Kesalahan pertama yang sering kali dilakukan oleh calon pengantin perempuan adalah tidak mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan oleh ibu mertua. Mereka terlalu fokus pada keinginan mereka sendiri dan melupakan pandangan dari pihak keluarga pasangan. Hal ini dapat mengakibatkan salah paham dan memunculkan perdebatan yang tidak perlu.

Contoh : Seorang calon pengantin perempuan yang terlalu fokus pada keinginannya sendiri dalam memilih katering. Ibu mertua sudah memberikan masukan bahwa lebih baik memilih katering yang sudah terbukti kualitasnya, namun calon pengantin perempuan tetap memilih katering yang belum pernah dicoba sebelumnya.

Solusi : Dengarkan dengan baik masukan dari ibu mertua, pikirkan secara matang, dan diskusikan bersama dengan pasangan. Jangan hanya mempertimbangkan keinginan sendiri, tapi juga pertimbangkan pandangan keluarga pasangan.

Tidak Memberikan Penghargaan 

Kesalahan kedua yang sering kali dilakukan oleh calon pengantin perempuan adalah tidak memberikan penghargaan pada pendapat dan masukan dari ibu mertua. Mereka cenderung merasa bahwa mereka sudah tahu segalanya dan tidak perlu masukan dari pihak keluarga pasangan.

Contoh : Calon pengantin perempuan yang tidak menghargai pendapat ibu mertua tentang adat istiadat pada prosesi pernikahan. Ibu mertua merasa bahwa calon pengantin perempuan kurang memperhatikan adat istiadat, namun calon pengantin perempuan merasa bahwa itu tidak penting.

Solusi : Berikan penghargaan pada pendapat dan masukan dari ibu mertua. Tanyakan juga tentang pengalaman mereka dalam hal pernikahan, hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan dalam mempersiapkan pernikahan.

Terlalu Emosional 

Kesalahan ketiga yang seringkali dilakukan oleh calon pengantin perempuan adalah terlalu emosional dalam berkomunikasi dengan ibu mertua. Mereka cenderung mudah tersinggung dan merasa tersaingi dengan ibu mertua.

Contoh : Calon pengantin perempuan yang merasa tersaingi dengan ibu mertua dalam mempersiapkan acara pernikahan. Ibu mertua memberikan masukan tentang cara mempersiapkan acara pernikahan yang lebih baik, namun calon pengantin perempuan merasa bahwa ibu mertua ingin mengambil alih seluruh acara pernikahan.


Solusi : Jangan mudah tersinggung dan jangan merasa tersaingi dengan ibu mertua. Cobalah untuk lebih sabar dan bijaksana dalam menghadapi situasi yang sulit. Berbicaralah dengan santai dan jangan membuat masalah menjadi semakin rumit.

Tidak Transparan 

Kesalahan keempat yang seringkali dilakukan oleh calon pengantin perempuan adalah tidak transparan dalam hal mempersiapkan pernikahan. Mereka cenderung menyembunyikan hal-hal penting atau keputusan penting yang sudah diambil.

Contoh : Calon pengantin perempuan yang memilih vendor atau dekorasi tanpa memberitahukan ibu mertua. Ibu mertua merasa bahwa calon pengantin perempuan tidak menghargai pendapat keluarga pasangan.

Solusi : Berbicaralah secara terbuka dan transparan dalam mempersiapkan pernikahan. Berikan informasi yang jelas dan terkini tentang persiapan pernikahan dan diskusikan bersama dengan keluarga pasangan.

Tidak Membuat Kompromi 

Kesalahan kelima yang seringkali dilakukan oleh calon pengantin perempuan adalah tidak mau membuat kompromi dalam hal mempersiapkan pernikahan. Mereka cenderung memaksakan keinginan mereka sendiri tanpa mempertimbangkan pandangan dari pihak keluarga pasangan.

Contoh : Calon pengantin perempuan yang memilih tanggal pernikahan tanpa mempertimbangkan jadwal kerja ibu mertua. Ibu mertua merasa bahwa tanggal yang dipilih tidak cocok dengan jadwal kerja dan membuat mereka kesulitan.

Solusi : Cobalah untuk membuat kompromi dalam mempersiapkan pernikahan. Dengarkan dengan baik pandangan dari pihak keluarga pasangan dan pikirkan secara matang sebelum membuat keputusan.

Tidak Menyapa atau Berbicara dengan Hormat 

Kesalahan keenam yang seringkali dilakukan oleh calon pengantin perempuan saat berkomunikasi dengan ibu mertua adalah tidak menyapa atau berbicara dengan hormat. Mereka cenderung terlalu santai atau kurang menghargai status orangtua pasangan.

Contoh: Calon pengantin perempuan yang memanggil ibu mertua dengan nama panggilan yang terlalu familiar atau tidak sopan seperti "Mak" atau "Nyokap". Hal ini dapat dianggap kurang menghargai status dan usia ibu mertua.

Solusi: Berbicaralah dengan hormat dan sopan kepada ibu mertua. Menggunakan bahasa yang sopan dan nama yang tepat akan memperlihatkan bahwa calon pengantin perempuan menghargai ibu mertua sebagai orang yang lebih tua dan memiliki status yang penting dalam keluarga pasangan.

Tidak Menghargai Tradisi Keluarga Pasangan 

Kesalahan ketujuh yang seringkali dilakukan oleh calon pengantin perempuan saat berkomunikasi dengan ibu mertua adalah tidak menghargai tradisi keluarga pasangan. Mereka cenderung memaksakan keinginan sendiri tanpa mempertimbangkan tradisi dan kebiasaan keluarga pasangan.

Contoh: Calon pengantin perempuan yang memilih warna baju pengantin yang bertentangan dengan warna tradisional keluarga pasangan. Hal ini dapat dianggap sebagai kurang menghargai dan menghormati tradisi keluarga pasangan.

Solusi: Cobalah untuk mempelajari tradisi dan kebiasaan keluarga pasangan sebelum mempersiapkan pernikahan. Dengan mengetahui dan memahami tradisi keluarga pasangan, calon pengantin perempuan dapat memilih warna atau tema pernikahan yang sesuai dengan tradisi dan kebiasaan keluarga pasangan, serta membuat mereka merasa dihargai dan dihormati.

Tidak Memberikan Apresiasi pada Bantuan Ibu Mertua 

Kesalahan kedelapan yang seringkali dilakukan oleh calon pengantin perempuan saat berkomunikasi dengan ibu mertua adalah tidak memberikan apresiasi pada bantuan yang diberikan oleh ibu mertua. Mereka cenderung menganggap bantuan yang diberikan oleh ibu mertua sebagai hal yang wajar dan tidak penting, sehingga tidak memberikan apresiasi yang cukup.

Contoh: Calon pengantin perempuan yang tidak mengucapkan terima kasih kepada ibu mertua atas bantuan yang diberikan dalam proses persiapan pernikahan. Hal ini dapat membuat ibu mertua merasa tidak dihargai dan merasa bahwa bantuannya tidak dihargai.

Solusi: Berikanlah ucapan terima kasih dan apresiasi kepada ibu mertua atas bantuan yang diberikan dalam persiapan pernikahan. Ucapan terima kasih yang tulus akan membuat ibu mertua merasa dihargai dan memberikan semangat yang lebih dalam membantu persiapan pernikahan.

Tidak Menghargai Pendapat Ibu Mertua 

Kesalahan kesembilan yang sering dilakukan oleh calon pengantin perempuan saat berkomunikasi dengan ibu mertua adalah tidak menghargai pendapat ibu mertua. Calon pengantin perempuan seringkali memandang rendah pendapat ibu mertua karena berbagai alasan, seperti perbedaan usia atau perbedaan pandangan hidup.

Contoh: Calon pengantin perempuan yang memilih dekorasi pernikahan yang bertentangan dengan selera ibu mertua karena merasa bahwa pendapat ibu mertua kurang relevan dan ketinggalan zaman. Hal ini dapat menimbulkan konflik antara kedua belah pihak keluarga dan merusak hubungan yang sudah terjalin.

Solusi: Cobalah untuk mendengarkan dan menghargai pendapat ibu mertua. Terkadang, ibu mertua memiliki pengalaman dan pengetahuan yang berharga dalam persiapan pernikahan. Calon pengantin perempuan bisa mengajak diskusi dengan ibu mertua untuk mencari solusi yang terbaik bagi kedua belah pihak.

Baca Juga : 10 Tipe Orang yang Sebaiknya Tidak Diundang ke Pernikahan Anda  

Kesimpulan Dalam mempersiapkan pernikahan, komunikasi yang baik dengan ibu mertua sangatlah penting. 


Calon pengantin perempuan harus berusaha untuk mendengarkan, memberikan penghargaan, tidak terlalu emosional, transparan, dan mau membuat kompromi dalam berkomunikasi dengan ibu mertua. 


Baca Juga : Menunda Pernikahan : Keuntungan dan Kerugian bagi Generasi Milenial


Hal ini akan membantu proses persiapan pernikahan berjalan dengan baik dan lancar, serta memperkuat hubungan antara kedua belah pihak keluarga.








Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suami Istri Beda Pendapat soal Uang, Apa yang Harus Dilakukan?

Sumber : Canva 88baliweddingplanner.com ~ Uang adalah salah satu hal yang paling penting dalam kehidupan berumah tangga. Uang digunakan untu...

Cari Blog Ini

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Categories

Wedding Quote

"When you realize you want to spend the rest of your life with somebody, you want the rest of your life to start as soon as possible." (When Harry Met Sally Movie)