Trending Pernikahan Abad Ini: 5 Alasan Mengapa Semakin Banyak Orang Beralih ke Pernikahan Poliamori?


Sumber : Canva

88baliweddingplanner.com ~ Pernikahan, sebuah hubungan yang telah ada sejak zaman dahulu, selalu mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Dari zaman nenek moyang kita hingga era modern saat ini, konsep pernikahan terus mengalami transformasi yang menarik. 

Salah satu fenomena menarik yang muncul belakangan ini adalah perubahan dari pernikahan monogami menjadi poliamori. Tapi sebelumnya mari kita lihat lebih dalam apa itu pernikahan monogami dan poliamori.

Baca juga : Tren Baru: Pernikahan Tanpa Anak Atau Child Free Semakin Populer, Kenapa?

Baca juga : Jangan Langsung Melamar! Pertimbangkan 20 Pertanyaan Ini Dulu!

Pernikahan Monogami adalah jenis pernikahan dimana satu orang hanya boleh menikah dengan satu orang lain dalam satu waktu. Artinya, dalam pernikhan monogami, kamu hanya dapat memiliki satu pasangan hidup dan tidak boleh menjalin hubungan romantis atau menikah dengan orang lain selama kamu masih menikah dengan pasangan yang sama . Ini adalah bentuk pernikahan yang paling umum di banyak budaya di seluruh dunia.

Sedangkan pernikahan Poliamori adalah jenis pernikahan dimana seseorang dapat memiliki lebih dari satu pasangan hidup pada saat yang bersamaan, dan semua orang yang terlibat dalam pernikahan tersebut mengetahui dan setuju hal tersebut. 

Dalam pernikahan poliamori, hubungan romanatisme bisa ada antara beberapa orang , dan komunikasi yang jujur dan terbuka sangat penting dalam pernikahan poliamori, cinta dan keterlibatan bisa dialami dengan lebih satu orang, asalkan semua pihak terlibat setuju dan menghormati peraturan yang telah disepakati bersama. 


Pernikahan Poliamori

Poliamori dapat melibatkan campuran pasangan heteroseksual dan homoseksual, dan semua orang yang terlibat biasanya memiliki hak yang sama dalam hubungan tersebut. Mari, kita bahas lima alasan mengapa pernikahan monogami bisa berubah menjadi poliamori.

1. Perubahan Pemikiran Tentang Hubungan

Pertama, perubahan dalam pemikiran tentang hubungan telah berperan penting dalam peralihan ini. Dahulu, konsep pernikahan monogami dianggap sebagai satu-satunya cara yang benar untuk menjalani hubungan yang serius. Namun, masyarakat modern semakin terbuka terhadap berbagai bentuk hubungan yang berbeda.

Dengan adanya diskusi tentang hak individu dalam menjalani kehidupan romantisnya, banyak orang merasa bahwa monogami bukan satu-satunya pilihan yang layak. Mereka mulai mempertimbangkan poliamori sebagai alternatif yang lebih sesuai dengan nilai-nilai mereka.

2. Perkembangan Komunikasi dan Teknologi

Perkembangan teknologi, khususnya internet, juga berperan dalam perubahan ini. Kini, orang dapat dengan mudah terhubung dengan orang-orang dari seluruh dunia dan berkomunikasi dengan mereka dalam waktu nyata. Hal ini membuka pintu bagi hubungan yang lebih beragam.

Pasangan yang menjalani pernikahan monogami sekarang dapat dengan mudah berkenalan dengan orang lain yang memiliki minat dan nilai serupa melalui platform online. Ini mendorong pemikiran bahwa pernikahan monogami tidak harus menjadi satu-satunya cara untuk memenuhi kebutuhan emosional dan intelektual.


3. Pemahaman tentang Kepuasan Emosional

Salah satu alasan kuat mengapa pernikahan monogami berubah menjadi poliamori adalah pemahaman yang lebih baik tentang kepuasan emosional. Banyak orang sekarang menyadari bahwa satu pasangan mungkin tidak bisa memenuhi semua kebutuhan mereka, baik emosional maupun fisik.

Dalam konteks ini, poliamori menawarkan fleksibilitas yang lebih besar, memungkinkan seseorang untuk memiliki beberapa hubungan yang memenuhi kebutuhan yang berbeda. Hal ini dapat meningkatkan kebahagiaan dalam pernikahan dan hubungan lainnya.


4. Menerima Keanekaragaman Identitas Seksual

Salah satu dampak positif perubahan sosial adalah menerima keanekaragaman identitas seksual. Pernikahan monogami sering kali didasarkan pada konsep heteronormatif, di mana pasangan terdiri dari seorang pria dan seorang wanita. Namun, pemahaman yang lebih baik tentang identitas gender dan seksual telah memungkinkan orang untuk menjalani hubungan sesuai dengan identitas mereka.

Poliamori memungkinkan individu untuk menjalani hubungan sesuai dengan identitas mereka tanpa takut diskriminasi atau ketidakpahaman dari masyarakat. Hal ini telah memicu pertumbuhan poliamori sebagai pilihan yang lebih inklusif.


5. Mengatasi Tantangan dalam Pernikahan

Terakhir, pernikahan monogami sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti masalah kepercayaan, komunikasi yang buruk, atau kebosanan. Poliamori dapat menjadi cara untuk mengatasi tantangan ini dengan memberikan kesempatan untuk menjalin hubungan dengan orang lain tanpa harus mengakhiri pernikahan.

Bagi beberapa pasangan, poliamori dapat menjadi cara untuk memperkuat hubungan mereka dengan memungkinkan mereka untuk berbicara terbuka tentang kebutuhan mereka dan mencari solusi yang lebih baik.


Dalam dunia yang terus berubah, pernikahan monogami bukan lagi satu-satunya pilihan yang tersedia. Perubahan dalam pemikiran tentang hubungan, perkembangan teknologi, pemahaman tentang kepuasan emosional, penerimaan terhadap keanekaragaman identitas seksual, dan cara mengatasi tantangan dalam pernikahan semuanya telah berperan dalam mengubah pernikahan monogami menjadi poliamori. Pilihan ini memberikan fleksibilitas dan kebahagiaan yang lebih besar bagi banyak individu.

Baca juga : Fakta Mengejutkan: Dampak Perceraian Bagi Anak Yang Tidak Banyak Orang Pahami

Baca juga : Mengapa Banyak Pernikahan Gagal? : Ternyata Faktor Ini Sering Diabaikan


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apakah poliamori bisa berhasil dalam jangka panjang? 

Ya, banyak pasangan poliamori menjalani hubungan yang sukses dan bahagia dalam jangka panjang dengan komunikasi yang baik dan batasan yang jelas.

2. Apa tantangan utama dalam pernikahan poliamori? 

Tantangan utama termasuk manajemen waktu, komunikasi yang efektif, dan mengatasi rasa cemburu.

4. Apakah poliamori sesuai untuk semua orang? 

Tidak, poliamori sesuai hanya untuk orang-orang yang merasa nyaman dan setuju dengan konsep tersebut.

5. Apakah poliamori dapat mencegah perselingkuhan? 

Poliamori tidak selalu mencegah perselingkuhan, tetapi dapat memberikan cara yang lebih jujur dan terbuka untuk menjalani hubungan dengan orang lain.

 

Pernikahan Yang Fenomenal

Pernikahan poliamori adalah fenomena sosial yang dapat ditemukan di berbagai budaya dan komunitas di seluruh dunia. Beberapa contoh dari pernikahan poliamori yang mendapatkan perhatian atau menjadi trending di dunia meliputi:


1. Komunitas Poliamori di Amerika Serikat

Amerika Serikat memiliki sejumlah besar komunitas poliamori yang aktif di berbagai kota besar seperti San Francisco, New York, dan Seattle. Beberapa dari komunitas ini memiliki acara-acara khusus, konferensi, dan forum online yang mendiskusikan isu-isu terkait poliamori, serta membantu individu dalam menjalani hubungan poliamori yang sehat.

2. Poliamori dalam Dunia Selebriti

Beberapa selebriti terkenal juga telah membicarakan pengalaman mereka dengan poliamori, yang membuatnya menjadi trending. Contohnya adalah aktor Ethan Hawke yang terlibat dalam pernikahan terbuka, dan pasangan aktris Tilda Swinton yang hidup bersama dengan pasangan masing-masing.

3. Poliamori di Komunitas LGBTQ+

Beberapa individu di dalam komunitas LGBTQ+ memilih untuk menjalani hubungan poliamori. Hal ini sering kali terjadi karena masyarakat LGBTQ+ lebih terbuka terhadap berbagai bentuk hubungan dan identitas gender.

4. Penelitian dan Pemberitaan Media

Pernikahan poliamori juga menjadi trending karena penelitian ilmiah yang mengungkap manfaat dan tantangan dalam hubungan semacam itu. Beberapa media juga telah meliput cerita-cerita tentang keluarga-keluarga poliamori yang bahagia dan sukses.

5. Poliamori dalam Budaya Populer

Poliamori semakin mendapat sorotan dalam budaya populer, termasuk dalam acara televisi, film, dan buku. Beberapa karakter fiksi juga dihadirkan sebagai poliamori dalam karya-karya tersebut.

Baca juga : Pernikahan Sesama Jenis di Indonesia atau LGBTQ+: Sudah Di Legal-kan?

Perlu diingat bahwa poliamori adalah pilihan pribadi, dan apa yang bekerja untuk satu individu atau keluarga mungkin tidak cocok untuk yang lain. Penting untuk memahami bahwa poliamori harus didasarkan pada komunikasi yang jujur, persetujuan dari semua pihak yang terlibat, dan kesejahteraan emosional semua anggota hubungan.






Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suami Istri Beda Pendapat soal Uang, Apa yang Harus Dilakukan?

Sumber : Canva 88baliweddingplanner.com ~ Uang adalah salah satu hal yang paling penting dalam kehidupan berumah tangga. Uang digunakan untu...

Cari Blog Ini

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Categories

Wedding Quote

"When you realize you want to spend the rest of your life with somebody, you want the rest of your life to start as soon as possible." (When Harry Met Sally Movie)